Selamat Datang di Yayasan Pendidikan Hamzanwadi

WhatsApp Icon 1




Menemukan Kembali Nilai-Nilai Pendidikan Bermakna dalam Kitab Ta’līm al-Muta’allim
23 Apr 2025
Menemukan Kembali Nilai-Nilai Pendidikan Bermakna dalam Kitab Ta’līm al-Muta’allim


Menemukan Kembali Nilai-Nilai Pendidikan Bermakna dalam Kitab Ta’līm al-Muta’allim

Di tengah derasnya arus modernisasi dan percepatan teknologi, dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar: bagaimana membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kokoh secara moral dan spiritual. Di sinilah kitab klasik Ta’līm al-Muta’allim Ṭarīq at-Ta‘allum karya Syekh Burhanuddin az-Zarnuji menemukan relevansinya yang luar biasa.

Kitab ini bukan sekadar panduan teknis belajar, tetapi lebih sebagai kompas nilai bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu dengan berkah dan bermartabat.

Ilmu Tanpa Akhlak Adalah Kosong

Salah satu pesan utama dari Ta’līm al-Muta’allim adalah pentingnya adab sebelum ilmu. Di zaman di mana prestasi akademik sering dijadikan tolok ukur tunggal keberhasilan, kitab ini mengingatkan bahwa ilmu yang tidak dibarengi dengan akhlak hanya akan melahirkan kecerdasan yang kering nilai.

Syekh az-Zarnuji menekankan bahwa kesuksesan sejati dalam belajar bukan hanya soal menguasai materi, tetapi juga menjadi pribadi yang rendah hati, jujur, dan menghormati guru.

“Ilmu tidak akan memberi manfaat tanpa adab.” – Pesan abadi dari para ulama.

Pendidikan Berbasis Makna, Bukan Sekadar Target

Di era modern, sistem pendidikan sering terjebak dalam budaya kejar target: nilai tinggi, ijazah cepat, ranking, sertifikasi. Padahal, Ta’līm al-Muta’allim menawarkan perspektif yang lebih mendalam: pendidikan adalah proses pensucian diri dan pencarian makna, bukan sekadar pencapaian formal.

Ini menjadi refleksi penting bagi dunia pendidikan saat ini — apakah kita sedang mencetak manusia utuh atau sekadar "mesin penghafal"?

Menjaga Hubungan Spiritual dalam Proses Belajar

Kitab ini juga memperkuat pentingnya dimensi spiritual dalam menuntut ilmu. Misalnya, menjaga niat yang ikhlas, berdoa sebelum belajar, bertawakal, serta mencari keberkahan dari guru dan ilmu yang dipelajari. Di zaman yang semakin sekuler, pendekatan seperti ini mengingatkan bahwa ilmu bukan sekadar produk rasional, tapi juga jalan untuk mendekat kepada Tuhan.

Membangun Karakter dalam Dunia yang Cepat Berubah

Dalam era digital yang serba instan, Ta’līm al-Muta’allim menawarkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan kerendahan hati — karakter yang semakin langka namun sangat dibutuhkan. Kitab ini mengajarkan bahwa kemajuan sejati bukan datang dari kecepatan, tetapi dari kedalaman proses belajar itu sendiri.

Penutup: Warisan Lama untuk Masa Depan

Ta’līm al-Muta’allim adalah contoh nyata bahwa warisan klasik Islam masih sangat relevan di tengah tantangan pendidikan kontemporer. Ia menawarkan fondasi kokoh bagi pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tapi juga memanusiakan manusia.

Maka, di saat kita membangun inovasi pendidikan berbasis teknologi dan kecerdasan buatan, jangan lupa menyandingkannya dengan kebijaksanaan para ulama terdahulu. Karena sejatinya, ilmu adalah cahaya, dan adab adalah pelita yang menuntun cahaya itu agar tidak menyilaukan.